Manajer Khabib: McGregor Permalukan Diri di Hadapan Keluarga

Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer Khabib Nurmagomedov, Ali Abdelaziz memanfaatkan posisi di atas angin untuk mengejek Conor McGregor.

Duel Khabib lawan McGregor sudah berakhir pada 7 Oktober lalu. Namun suasana panas masih terasa hingga tiga pekan setelahnya. Keinginan rematch untuk duel Khabib lawan McGregor pun mengemuka.

Ali Abdelaziz lalu kembali memanaskan suasana dengan komentar yang menyerang McGregor. Menurut Abdelaziz, Khabib dan McGregor tidak berada di level yang sama.

"Ayolah semua! Kalian punya seseorang (Khabib) yang bertemu dengan Putin dan Erdogan. Sedangkan di pojok sana, ada seseorang (McGregor) yang menjual minuman keras di sebuah sudut toko. Keduanya bahan tidak ada di planet yang sama," tutur Abdelaziz membandingkan kondisi Khabib dan McGregor, seperti dikutip dari MMA News.

Khabib Nurmagomedov berhasil mempertahankan gelar juara dalam duel lawan Conor McGregor. (AFP PHOTO / Vasily MAXIMOV)

Dengan latar belakang tersebut, Abdelaziz yakin ide pertarungan ulang antara Khabib lawan McGregor tidaklah menarik. Namun bila rematch tersebut benar-benar terlaksana, maka ia ingin melihat kehancuran McGregor untuk kedua kalinya.

"Bila duel tersebut kembali terjadi, maka saya ingin melihat wajahnya hancur. Saya sangat ingin melihat McGregor meminum darahnya sendiri. Dia terlalu banyak bicara omong kosong dan tidak mendukung hal tersebut (dengan kemampuan di Oktagon)."

"Dia mempermalukan dirinya sendiri di hadapan negara indah bernama Irlandia, ayahnya, ibunya, dan istrinya Dia mempermalukan dirinya sendiri di hadapan anaknya," ucap Abdelaziz.

Khabib Nurmagomedov berhasil menaklukkan Conor McGregor lewat kuncian leher. (Harry How/Getty Images/AFP)

Sebelum laga Khabib lawan McGregor, McGregor sering melempar umpatan ke kubu Khabib. Abdelaziz termasuk jadi salah satu target sasaran serangan verbal McGregor.

Khabib sendiri sukses mengakhiri perlawanan McGregor dengan teknik kuncian leher di ronde keempat. (ptr)

Let's block ads! (Why?)

November 01, 2018 at 07:00AM
via CNN Indonesia https://ift.tt/2OcbWvL