Search This Blog

Ganja Medis Bakal Dilegalkan di Thailand

Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Thailand berencana untuk melegalkan penggunaan ganja medis di negaranya. 

"Sudah ada draf aturannya," ujar Jet Sirathraanon, salah satu anggota Parlemen Thailand, mengutip AFP.

Namun, Jet menegaskan bahwa ganja yang dilegalkan hanya untuk keperluan medis. "Bukan untuk rekreasi," tegasnya.

Dengan begitu, ganja tetap berstatus ilegal di Thailand dengan sederet sanksi yang mengikutinya.


Namun, gagasan soal ganja medis sendiri telah mendapatkan perhatian masyarakat negara dengan penduduk mayoritas Buddha ini. Sebelumnya, beberapa pejabat juga telah melontarkan kebutuhan untuk mereformasi undang-undang tentang narkoba.

Jet mengatakan, bahwa Thailand telah menunda perubahan terlalu lama. Sementara negara-negara lain seperti Kanada dan Australia telah memanfaatkan momen, termasuk melegalkan ekspor ganja.

Apalagi, Jet mengklaim, bahwa Thailand memiliki tanaman ganja paling berkualitas di Asia Tenggara, yang berkembang dengan baik di perbatasan segitiga Thailand, Laos, dan Myanmar.

"Ini kesempatan untuk orang Thailand. Kita memiliki ganja terbaik di dunia," kata Jet.


Sebelumnya, sejumlah negara telah lebih dulu melegalkan ganja medis, termasuk Kanada, Australia, Israel, dan lebih dari setengah negara bagian Amerika Serikat.

Merespons rencana tersebut, sejumlah pakar mengaku setuju. "Hari ini, Thailand dapat menghasilkan ganja luar biasa, dengan harga murah dari petani Barat," kata Jim Plamondon, Wakil Direktur Thai Cannabis Corporation, yang disebut sebagai perusahaan ganja legal pertama di negara tersebut.

Esok hari, kata Jim, Thailand akan merebut kembali warisan budayanya dengan menjadi penanam, pengolah, dan produsen produk ganja terkemuka di dunia.

Dengan rencana tersebut, Thailand bakal jadi negara pertama di Asia yang melegalkan penggunaan ganja untuk medis. Selain Thailand, Pemerintah Malaysia juga diketahui tengah melakukan pembicaraan untuk melegalkan ganja medis.


Manfaat ganja medis

Ganja medis merupakan jenis pengobatan yang menggunakan tanaman ganja atau bahan kimia di dalamnya untuk beberapa penyakit tertentu.

Pada dasarnya, ganja medis tak ubahnya ganja rekreasi. Hanya penggunaannya saja yang berbeda.

Mengutip WebMD, ganja mengandung lebih dari 100 bahan kimia yang saling berbeda. Masing-masing memiliki efek yang berbeda pada tubuh. Delta-9-tetrahydrocannabinol (THC) dan cannabidiol (CBD) merupakan bahan kimia yang digunakan dalam dunia medis.

Beberapa penyakit disebut mampu diatasi oleh ganja medis. Penyakit-penyakit itu di antaranya alzheimer, menurunnya nafsu makan, kanker, anorexia, gangguan mental, dan masih banyak lagi.

"Bukti terbesar efek terapeutik ganja berhubungan dengan kemampuannya untuk mengurangi sakit kronis, mual, dan muntah karena kemoterapi, juga otot kaku yang dirasakan penderita multiple sclerosis," ujar ahli kesehatan, Bonn Miller. (asr/chs)

Let's block ads! (Why?)


November 01, 2018 at 02:35PM
via CNN Indonesia https://ift.tt/2DgpVzo
RSS Feed

If New feed item from http://ftr.fivefilters.org/makefulltextfeed.php?url=https%3A%2F%2Fwww.cnnindonesia.com%2Frss&max=3, then Send me an em


Unsubscribe from these notifications or sign in to manage your Email Applets.

IFTTT


Bagikan Berita Ini

0 Response to "Ganja Medis Bakal Dilegalkan di Thailand"

Post a Comment

Powered by Blogger.