Search This Blog

Rugi Taksi Express Bengkak Jadi Rp538 Miliar

Jakarta, CNN Indonesia -- Kinerja keuangan PT Express Trasindo Utama Tbk (TAXI) atau Taksi Express makin memprihatinkan. Rugi perusahaan transportasi ini membengkak 155,47 persen dari Rp210,57 miliar pada kuartal III tahun lalu menjadi Rp537,96 miliar pada kuartal III tahun ini.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan, Selasa (6/11), bengkaknya kerugian disebabkan oleh turunnya pendapatan perusahaan. Pendapatan Taksi Express turun dari Rp231,62 miliar menjadi hanya Rp187,02 miliar.

Kepala Riset Koneksi Kapital Sekuritas Alfred Nainggolan menjelaskan penurunan pendapatan terutama disebabkan kompetisi yang ketat dengan layanan taksi dalam jaringan (daring) atau taksi online.

"Secara sederhana pendapatannya masih belum pulih, usai masuknya persaingan taksi daring, dan belum meng-cover beban-bebannya," kata Alfred kepada CNNIndonesia.com.


Selain turunnya pendapatan, Taksi Express juga harus menanggung lonjakan beban umum dan administrasi dari Rp39,19 miliar menjadi 107,41 miliar. Perusahaan juga mencatatkan kenaikan beban bersih lain-lain sebesar Rp323,35 miliar dari sebelumnya Rp137,12 miliar dan masih menanggung beban langsung sebesar Rp334,02 miliar.

Sementara itu aset Express Trasindo anjlok dari Rp2,01 triliun menjadi Rp1,55 triliun atau sebesar 22,44 persen. Liabilitas justru meningkat 4,94 persen dari Rp1,76 triliun menjadi 1,85 triliun.

Menurut Alfred, peraturan plat mobil ganjil-genap di jalan-jalan protokol seharusnya menjadi momentum bagi perusahaan untuk memperbaiki kinerja. Sebab, dengan ganjil genap, konsumen dipaksa berpindah atau shifting ke taksi konvensional.

"Ganjil genap mulai Juli 2018, jadi di kuartal III seharusnya mengalami perbaikan. Tapi ternyata belum terlihat," ungkapnya.

Senada dengan Alfred, Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee menyebut kinerja Express Trasindo mendapatkan tekanan dari keberadaan taksi online.


"Tren menunjukkan orang cenderung bergerak ke taksi online sebagai media transportasi," kata Hans.

Untuk itu, Hans merekomendasikan investor untuk mencermati pergerakan saham TAXI. Saat ini, saham TAXI masih terkena suspensi atau penghentian sementara perdagangan efek oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).

Hal ini seiring dengan penundaan pembayaran bunga ke 16 atas Obligasi I Express Trasindo Utama Tahun 2014 yang dilakukan perseroan. Penghentian sementara perdagangan saham TAXI di seluruh pasar terhitung sejak sesi I perdagangan tanggal 25 Juni 2018 merujuk kepada pengumuman BEI No.Peng-SPT-00006/BEI.PP1/06-2018. Saham TAXI berada di posisi Rp90 per saham.

"Untuk saham TAXI kita wait and see dulu karena industri transportasi masih dikuasai online sehingga untuk taksi konvensional kita wait and see," jelasnya. (ulf/agi)

Let's block ads! (Why?)


November 06, 2018 at 10:25PM
via CNN Indonesia https://ift.tt/2PaBui6
RSS Feed

If New feed item from http://ftr.fivefilters.org/makefulltextfeed.php?url=https%3A%2F%2Fwww.cnnindonesia.com%2Frss&max=3, then Send me an em


Unsubscribe from these notifications or sign in to manage your Email Applets.

IFTTT


Bagikan Berita Ini

0 Response to "Rugi Taksi Express Bengkak Jadi Rp538 Miliar"

Post a Comment

Powered by Blogger.