Fakhri Harap Bima Tak Jadi Duplikat Milla di Timnas Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan pelatih Timnas Indonesia U-16 Fakhri Husaini berharap Bima Sakti tidak hanya menjadi duplikat Luis Milla di kursi pelatih Timnas Indonesia pada Piala AFF 2018.

Bima diangkat menjadi pelatih Timnas Indonesia pada 21 Oktober 2018 setelah sempat menjadi pelatih sementara sepeninggal Milla yang kembali ke Spanyol pasca Asian Games 2018.

Mantan gelandang Timnas Indonesia itu sudah hampir dua tahun mendampingi mantan pelatih Real Zaragoza sejak kedatangannya pada awal 2017.

Mendapat kepercayaan memimpin tim Merah Putih, Bima memilih pemain-pemain yang selama ini kerap dipanggil Milla ke Timnas Indonesia baik ketika berlaga di SEA Games maupun Asian Games.

Eks anggota Timnas Indonesia Primavera itu juga mengaku tetap menjaga komunikasi dengan Milla.

Menanggapi hubungan yang erat antara Bima dan Milla, Fakhri tidak ingin Bima kehilangan kepercayaan diri.

Luis Milla bersama asistennya termasuk Bima Sakti ketika menjalani konferensi pers pada tahun 2017. (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama)

"Bima jangan jadi duplikatnya Milla. Bima itu ya jadi Bima. Saya berharap Bima jadi Bima Sakti bukan jadi duplikatnya Milla. Main pakai cara Milla apalagi kalau sedikit-sedikit sampai komunikasi dengan Milla. Bima harus jadi Bima, karena dia akan bertanggung jawab terhadap sukses atau tidaknya tim ini," kata Fakhri kepada CNNIndonesia.com melalui sambungan telepon.

"Main dengan cara Bima, Bima tentu punya ilmu. Bima boleh saja jadi asistennya Milla, dia belajar banyak dari Milla. Tapi ketika dia pegang tim dia tidak boleh jadi foto kopinya Milla," sambungnya.

Fakhri menilai di bawah kepemimpinan Bima, Timnas Indonesia memiliki peluang untuk meraih gelar juara Piala AFF untuk kali pertama karena menurutnya skuat Garuda tidak kalah kualitas dengan negara-negara lain.

"Sejauh ini di level asia tenggara tidak ada tim yang mendominasi. Kita tetap punya peluang, meskipun kita belum pernah juara AFF," terang Fakhri.

"Saya tidak melihat ada perbedaan signifikan dengan Thailand atau Vietnam, kita masih bisa bersaing lah untuk AFF. Tinggal sebagus apa persiapan persiapan yang kita lakukan. Tentu faktor pelatih akan hadir dan pemain akan menentukan," tambahnya. (nva/ptr)

Let's block ads! (Why?)

November 06, 2018 at 05:20PM
via CNN Indonesia https://ift.tt/2PeixLx