Search This Blog

Jokowi: Jempol dan Like Pemimpin Redaksi di Medsos

Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo berpendapat standar moralitas masyarakat perlu ditingkatkan seiring perkembangan teknologi, terutama di bidang informasi.

Kemajuan teknologi dan penyebaran informasi salah satunya terwujud pada Facebook. Jokowi menyebut Facebook yang menjadi media terpopuler di dunia tidak punya redaktur, redaksi, wartawan, dan tidak pernah membuat konten berita.

"Muncul media tanpa redaksi bisa membuat warga jadi wartawan. Ada berita dan informasi langsung dimunculkan. Rapat redaksi yang dulu tertata rapi digantikan peran medsos. Dan jempol atau like menjadi pemimpin redaksi di media sosial sekarang ini," kata Jokowi dalam pembukaan Pameran Indonesia Science Expo (ISE) 2018, Kamis (1/11).

Jokowi juga mengatakan pentingnya peningkatan moralitas di masyarakat karena regulasi pemerintah tak bisa mengatur semua aspek dalam kehidupan manusia.

"Regulasi pemerintah tidak cukup menyelesaikan masalah. Sebab tidak semua bisa dipagari regulasi. Yang dibutuhkan sekarang adalah standar moralitas semakin tinggi berbarengan dengan penggunaan teknologi itu," ujarnya.

Peningkatan standar moralitas dan tanggung jawab masyarakat, lanjut Jokowi, diperlukan demi menghindari penyalahgunaan teknologi seperti media sosial. 

Menurutnya moralitas yang baik dapat mencegah masyarakat menggunakan media sosial untuk menyebarkan ujaran kebencian, fitnah, atau hoaks.

"Jangan sampai karena teknologi baru masuk, ada keterbukaan yang diperbolehkan, tapi karena moralitas tidak baik, digunakan untuk ujaran kebencian, fitnah, hoaks," kata mantan Wali Kota Solo ini. 

Lebih lanjut ia mengatakan perkembangan teknologi juga bisa menembus keterbatasan seperti berbelanja basis daring yang menjangkau setiap daerah.

Dia mencontohkan hal itu bisa dilakukan dalam layanan Alibaba, perusahaan ritel dengan omzet terbesar di dunia yang tak memiliki toko fisik.

"Semua keterbatasan itu tidak relevan. Semua keterbatasan menjadi tidak relevan. Semua ketidakmungkinan bisa diterobos, yang dulu tidak mungkin sekarang diterobos namanya ilmu pengetahuan, teknologi, inovasi-inovasi," kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Oleh sebab itu, Jokowi menyatakan lembaga penelitian menempati peran sentral dalam melahirkan karya-karya riset unggul dan menjawab tantangan zaman yang ada.

Lembaga penelitian dinilai harus menjadi bagian dari ekosistem pembangunan nasional berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi. Lembaga penelitian dinilai perlu bekerja sama dengan pemerintah, lembaga pendidikan, industri, dan mitra strategis lainnya. (chri/wis)

Let's block ads! (Why?)


November 01, 2018 at 07:33PM
via CNN Indonesia https://ift.tt/2qk2Sve
RSS Feed

If New feed item from http://ftr.fivefilters.org/makefulltextfeed.php?url=https%3A%2F%2Fwww.cnnindonesia.com%2Frss&max=3, then Send me an em


Unsubscribe from these notifications or sign in to manage your Email Applets.

IFTTT


Bagikan Berita Ini

0 Response to "Jokowi: Jempol dan Like Pemimpin Redaksi di Medsos"

Post a Comment

Powered by Blogger.